Laman

Welcome to my blog

Thank you for visiting my blog!! Give ur responses & ENJOY yourself!! :)



Friday, August 17, 2012

My Poem : 01

Aku terbangun dari mimpiku
dan aku sadar suatu saat itu akan tejadi
Aku menangis dan terpaku
aku sungguh berharap Tuhan pulihkan hati ini

Disaat mataku melihat tak ada jalan
Tapi aku mau percaya Tuhan perlihatkan
jalan itu melalui hatiku
(Bentuk hatiku Tuhan, jadi seperti yang kau mau)

Disaat mata ini tak dapat lagi menuntunku
Tuhan pegang tanganku
Disaat semua berkata tidak mungkin
Ku tahu tiada yang mustahil bagiMu

Aku terbangun dari mimpiku
dan jika hal itu terjadi
berikanku kekuatan dan penghiburanMu,
Bapaku..

{Tapi, dalam hatiku aku tetap dan masih percaya Tuhan akan berikan lebih dari yang aku harapkan}


Selasa, 17 Januari 2012
By : Me

Wednesday, August 08, 2012

The Blessing Ch. 02 Realizing

"Feline, kamu bener - bener di berkati ya. Enak ya, mau apa bisa beli.. terus pintar juga..bisa dapet IP 4 padahal kamu juga ikut jadi anggota organisasi.." 


Aku benar - benar berharap teman - temanku akan berkata pada ku seperti ini. 

Teman - temanku akan mengagumiku.. menganggumi kepintaranku, kekayaanku, mengagguni 'aku'..
---------------------------------------------------------------------


Walaupun aku seperti ini tetap saja perasaan itu tetap adaa..
Perasaan ingin menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Tapi ternyata tidak..IPK-ku hanya 3.8 jauh dibandingkan temanku yang lain, apalagi seseorang yang ku kagumi, Nodie (Pemegang beasiswa dengan IPK 4, sempurna). Teman dekatku sejak semester pertama; cantik, pintar, dan terlebih tidak sombong dan sangat polos. Kalau aku laki - laki aku pasti langsung jatuh cinta padanya, bahkan sekarang mungkin aku sedang jatuh cinta padanya. (haha..) Dan untuk semester ini IPK ku menurun menjadi 3.74, aku sangat kecewa, mengapa aku tak seperti Nodie yang pintar..Aku bahkan kehilangan beasiswa yang aku terima. Dan dalam otak ku selalu berputar satu kata. "WHY?"

Banyak hal yang tidak aku mengerti, terkadang aku sangat menyesali kenapa aku dilahirkan di dunia?

Dan kenapa aku dilahirkan?
Kenapa aku tidak pintar sepintar Nodie?
Kenapa aku tidak secantik Nodie?
Kenapa aku memiliki banyak kekurangan dibandingkan yang lain?
Dan kenapa Tuhan begitu adil sehingga aku tidak bisa menyalahkanNya atas semua yang aku alami di dunia ini?

Terkadang aku juga berfikir kalau, seandainya saja aku tidak pernah mendengar tentang diriNya. Mungkin aku akan merasa lebih baik untuk berbuat semauku.

Aku bisa dengan mudah menyalahkan diriNya, orangtuaku yang mungkin aku anggap bodoh (karena mereka telah bersama?), keluargaku, teman - temanku, SEMUANYa disekelilingku!
Mungkin aku tidak akan merasa bersalah dan akan lebih menikmati hidup kalau seandainya aku tidak pernah mendengar tentang DIA. 
Dan kadang dalam keadaan sangat terdalam aku pernah berfikir untuk meninggalkan DIA.
Kau pernah merasakan hal yang sama?Kalau pernah, BERHENTILAH!! Untuk kedua kalinya aku berkata padamu BERHENTILAH! Jangan pernah berfikir demikian apalagi melakukan hal demikian.
-----------------------------------------------------------------

Aku terus berfikir kenapa, kenapa, dan kenapa.

Tapi tidak pernah terfikirkan bagaimana, bagaimana, dan bagaimana.
Bagaimana mamaku menanggung aku dalam 9 bulan diperutnya?
Bagaimana ia menjaga aku dengan hati - hati agar aku bisa selamat?
Bagaimana papaku yang meskipun aku benci dia tapi ia tetap menungguiku waktu aku akan dilahirkan dan tetap menggendongku meskipun aku tak ingat..(aku tahu dari sebuah foto, untuk beberapa saat aku terfikir bahwa foto itu sangat penting untuk mengingat momen - momen tertentu)
Aku selalu berfikir kenapa papaku tidak hilang saja, atau pergi berlayar melewati segitiga bermuda dan tidak pernah kembali lagi. Akan lebih baik demikian. 
Tapi aku tidak pernah berfikir, bagaimana perasaannya terhadapku selama ini. 
Mungkin dia juga merasa telah menjadi ayah yang gagal dan tidak tahu bagaimana harus berkomunikasi kepadaku karena sikapku padanya?


Banyak hal 'kenapa' yang ada di dalam pikiranku. Dan banyak hal 'bagaimana' yang aku lupakan.


Aku bahkan pernah mengecewakan dia beberapa saat lalu.
Dia mengirimkan aku pesan singkat dan memintaku untuk mendoakannya untuk mendapatkan pekerjaan baru, tapi aku berkata aku tidak akan mendoakannya, karena dia tidak pernah berubah, untuk apa aku mendoakan seorang yang tidak memiliki kemauan untuk berubah...??

to the world's point of view its true right?

But, not for HIM
-----------------------------------------------------------------------

Singkatnya, Bodohnya aku kalau aku merasa orang paling miskin sedunia.
Aku baru menyadari betapa aku diberkati selama ini.
Dan aku baru juga menyadari mengapa Tuhan menciptakan manusia itu tidak sempurna.
Alasannya adalah karena dengan ketidaksempurnaan manusia bisa belajar untuk bersyukur. 
Karena ada kekurangan makanya aku bisa bersyukur atas apa yang aku miliki.
Aku mungkin butuh berjalan kaki untuk ke kampusku dan menaiki angkutan umum tapi pernah kah aku berfikir kalau aku masih beruntung memiliki kaki dan bahkan bisa untuk kuliah?
Banyak orang yang bahkan aku tidak kenal memiliki kekurangan fisik ditubuhnya sehingga mereka sulit untuk berjalan.
Dan aku masih begitu diberkati ketika hanya beberapa nilai mata kuliah ku yang kurang memuaskan sehingga IPK ku 'hanya' 3.8 (menurut standarku), padahal menurut orang lain itu adalah angka yang membuat mereka harus berjuang sampai 10x lebih banyak untuk mendapatkan indeks itu, dan aku dengan mudahnya (tentunya ada yang membantu aku, u know who?-My Prince from Heaven)
Aku bahkan tidak pernah membuka mataku kalau aku memiliki kecukupan materi dibandingkan temanku yang lain dimana selama ini aku selalu berfikir kalau aku tidak memiliki cukup untuk itu.

OHHHHH.... Aku sungguh bodoh dan teramat bodoh karena terpuruk pada keadaan yang negatif.Padahal keadaan itu tidak seburuk yang aku pikirkan.


IPK-ku yang menurun disemester ini membuatku sadar kalau aku terlalu sombong untuk apa yang aku capai dan pembelajarannya adalah aku harus belajar untuk lebih serius. Dan mengenai beasiswa aku dapat mengajukan beasiswa lainnya, khan?

Dan ternyata itu diterima, meskipun pada awalnya kau harus merasa malu kepada dosen - dosen yang bertanya padaku seputar keluargaku dan alasan mengapa aku mencoba untuk mendaftar beasiswa ini. 
Satu hal yang terus melekat dibenak ku, pertanyaan seorang dosen yang membuatku tak tenang selama hari itu setelah aku bercerita mengenai papaku, ayah yang tidak bertanggung jawab menurut perspektifku; pertanyaannya adalah


"Apa yang diajarkan Tuhanmu mengenai hal itu?"


ini sangat diluar dugaanku, bahkan itu bukan lagi sebuah pertanyaan bagiku tetapi sebuah gertakan, yang bahkan tidak pernah aku pikirkan sekalipun.
------------------------------------------------------------------------


Banyak hal yang membuatku tersadar, kalau aku bukan satu - satu nya di dunia ini yang memiliki masalah. Bahkan orang 0rang - orang disekitarku pun memiliki masalah yang lebih berat, hanya saja itu menjadi "SECRET" masing - masing orang yang tidak perlu diumbar. 


Bahkan, ketika kau melihat mereka tersenyum, kamu akan terfikir bahwa "Jangan - jangan senyum itu seperti senyum yang sama seperti aku tunjukkan pada dunia"


Apa yang terlihat itu belum tentu menjadi apa yang sebenarnya terjadi. Dalam aspek apapun itu berlaku...






because i'm His favorite i have to realize what i'm to do





to be continue...